Senin, 23 April 2012

Tips Mengatasi Masuk Angin



Siapa yang belum pernah masuk angin? Hampir semua orang pernah mengalaminya. Tapi herannya, dunia kedokteran tidak mengenal istilah masuk angin. Herannya lagi, hampir setiap menit selalu muncul iklan produk jamu atau obat masuk angin di televisi. Entahlah, biasanya para dokter kan memang suka membuat istilah yang sulit dimengerti masyarakat umum.

Orang yang masuk angin biasanya akan mengalami perut kembung, mual dan nyeri. Ditambah lagi tidak bisa kentut dan bersendawa. Tapi perlu diwaspadai jika nyeri dan sesak itu terasa di dada. Bisa jadi itu adalah angin duduk. Akibatnya bisa fatal, yaitu mati mendadak!

Untuk mencegah terjadinya masuk angin, biasakan makan secara teratur. Konsumsi vitamin. Bisa vitamin alami dari makanan maupun suplemen makanan. Bisa juga obat atau jamu pencegah masuk angin. Tujuannya supaya daya tahan tubuh menjadi baik. Kemudian pakailah pakaian tebal atau jaket jika sedang mengendarai sepeda motor atau berada di daerah dengan angin kencang dan dingin.

Jika sudah terlanjur terkena masuk angin, hindari minum minuman dingin. Konsumsilah wedang jahe atau minuman hangat lain. Jika mau minum jamu atau obat masuk angin, perhatikan dosisnya. Jangan sampai berlebihan karena berbahaya. Olesi bagian perut dan pinggang dengan minyak kayu putih. Kerokan juga bisa menjadi alternatif. Tapi hati-hati. Tekanan yang terlalu kencang bisa menyebabkan kulit iritasi.

Ada  satu tips lagi untuk mengusir masuk angin. Tips ini saya peroleh dari seorang dokter ketika saya terkena masuk angin. Siapkan air panas kemudian masukkan ke botol air mineral yang besar. Tambahkan air dingin supaya tidak terlalu panas. Tutup rapat. Merebahlah terlentang. Kemudian guling-gulingkan botol berisi air panas tersebut di sekitar perut.

Sumber : decha care.

#Adapula Pengobatan dgn cara Tradisional untuk masuk angin yaitu :


  1. Ramuan Obat Tradisional 1 : 200
    gram ubi merah ( dikupas dan di potong- potong), 15 gram jahe merah/jahe biasa, 1butir biji pala (dimemarkan), 5 butir cengkeh, 10 butir kapulaga, 1 ibu jari kayu manis, 10 butir merica, dan gula merah secukupnya direbus dengan air secukupnya. Tunggu hingga airnya hangat lalu diminum dan ubinya dimakan. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.

  2. Ramuan Obat Tradisional 2 : 25
    gram kencur, 15 gram jahe, dan 3 butir kapulaga direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Tunggu hingga air rebusannya hangat lalu diminum. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
  3. Ramuan Obat Tradisional 3 : 2
    pilah daun pepaya dicuci bersih lalu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Tunggu hingga air rebusannya hangat lalu diminum. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
  4. Ramuan Obat Tradisional 4 : 80
    gram daun lidah buaya, 15 gram jahe, 20 gram kencur, dan 25 gram temu lawak direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc kemudian diminum selagi hangat. Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari.
  5. Ramuan Obat Tradisional 5 : Rebus dalam 600 ml air bahan yang terdiri dari : 30 gram lengkuas yang telah diiris-iris, 20 gram jahe yang telah diiris-iris, 2 batang serai, 10 butir cengkih, 6 butir kapulaga, dan gula aren secukupnya. Rebus hingga tersisa 300 ml, lalu saring. Pemakaian : Minum hangat- hangat, 2 kali sehari.

  6. Ramuan Obat Tradisional 6 : Rebus bahan-bahan yang terdiri dari : 25 gram lempuyang yang telah diiris- iris, 25
    gram bangle, 5 gram pala yang telah ditumbuk halus, dan 1 sendok teh lada yang telah ditumbuk halus. Bahan direbus dalam 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Pemakaian : Minum hangat- hangat, 2 kali sehari.
  7. Ramuan Obat Tradisional 7 : Siapkan bahan yang terdiri dari : 5 buah cabai jawa, 10 gram daun mint, 10 gram kulit jeruk purut, 25 gram temulawak. Bahan-bahan direbus dengan 600 ml air, hingga tersisa 300 ml air lalu disaring Pemakaian : minum hangat- hangat, 2 kali sehari

    Sumber : Referensi Penyakit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar