Kamis, 05 April 2012

ASUHAN KEPERAWATAN ASPIRASI MEKONIUM





A.    PENGERTIAN

Terisapnya cairan amnion yang tercemar mekonium ke dalam paru yang dapat terjadi pada saat intra uterin, persalinan dan kelahiran.

B.    ETIOLOGI

§         Riwayat persalinan postmatur
§         Riwayat janin tumbuh lambat
§         Riwayat kesulitan persalinan, riwayat gawat janin, asfiksia berat
§         Riwayat persalinan dengan air ketuban bercampur mekonium

C.    PENGKAJIAN

  • Cairan amnion tercemar mekonium
  • Kulit bayi diliputi mekonium
  • Tali pusat dan kulit bayi berwarna hijau kekuningan
  • Gangguan napas (merintih, sianosis, napas cuping hidung, retraksi, takipnue)
  • Biasanya disertai tanda bayi lebih bulan

Pemeriksaan Laboratorium :
§         Preparat darah hapus, kultur darah, darah rutin, analisa gas darah (hipoksemia, asidemia)
§         Pemeriksaan sinar X dada

D.  KOMPLIKASI

  • Hipoksia serebri, gagal ginjal, keracunan O2, pneumothorak
  • Sepsis, kejang, retardasi mental, epilepsi, palsi serebral

D.   PENATALAKSANAAN MEDIS

§         Tindakan resusitasi
§         Pemberian antibiotika
§         Terapi suportif : infuse, oksigen, jaga kehangatan, pemberian ASI

E. ASUHAN KEPERAWATAN

No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan

1.


Resiko cedera berhubungan dengan sepsis neonatal

Tidak terjadi cedera

Kriteria :
§     Bayi menerima terapi sesuai pesanan
§     Bayi mengalami kultur ulang setelah tindakan medis yang menunjukkan tak ada ‘pertumbuhan’ atau komplikasi lain.
§     Bayi mengalami normotermik

§     Pertahankan isolasi : perawatan isolasi
§     Ubah posisi tiap 2 jam
§     Observasi tanda vital setiap 2 jam, beritahu perubahan dan laporkan dokter sesuai kebutuhan
§     Pantau tanda vital
§     Pertahankan suhu lingkungan netral
§     Periksa suhu setiap 2 jam
§     Pertahankan prosedur mencuci tangan ketat
§     Ajarkan tehnik mencuci tangan pada orang tua sebelum memegang bayi
§     Berikan oksigen sesuai pesanan
§     Lakukan AGD periodik sesuai pesanan
§     Rencanakan periode istirahat; hindari memegang yang tak perlu


No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan

















































































































§     Lakukan tindakan pendinginan bila bayi menggigil, mis., lepaskan sumber pemanas eksternal atau selimut berikan mandi hangat
§     Dengan perlahan rangsang bila apnea dengan menggosok dada, menggoyang kaki
§     Pertahankan peralatan resusitasi di dekatnya
§     Observasi terhadap tanda fokal kacau mental
§     Hisap lendir hidung dan mulut sesuai kebutuhan
§     Miringkan kepala
§     Lindungi dari gerakan membentur sisi inkubator atau box
§     Berikan oksigen sesuai kebutuhan
§     Bantu dokter dalam kerja septik sesuai indikasi
§     Berikan antibiotik sesuai pesanan
§     Beri penkes pada ortu tentang pemberian obat (nama obat, dosis, waktu, tujuan, efek samping), pentingnya rawat jalan, gejala kekambuhan






No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria
Rencana Tindakan

2.



Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan bayi malas minum

Kebutuhan nutrisi terpenuhi

§     Kriteria:
§     Bayi tidak kehilangan berat badan
Bayi mampu mempertahankan/menunjukkan peningkatan berat badan

§     Berikan cairan parenteral sesuai pesanan
§     Ukur masukan dan haluaran
§     Timbang berat badan bayi setiap hari
§     Berikan makanan melalui sonde sesuai pesanan
§     Catat aktifitas bayi dan perilaku makan secara akurat
§     Observasi koordinasi reflek menghisap/menelan
§     Berikan kebutuhan menghisap pada botol sesuai indikasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar