Selasa, 13 Maret 2012

Manfaat Belimbing Wuluh


Belimbing Wuluh


Nama latinnya adalah Averhoa bilimbi
Oleh masyarakat biasanya belimbing wuluh ini digunakan sebagai sirup, manisan, salad, penyedap sayur, pelengkap kuliner laut, dan pencampur sambal dan saus. Masyarakat Aceh mengolah belimbing wuluh menjadi penyedap rasa yang disebut asam sunti. Air sisa pembuatan asam sunti lalu dimanfaatkan sebagai pengawet ikan dan daging. Cairan dan perasan buahnya sering dipakai untuk membersihkan benda yang terbuat dari kuningan, serta membersihkan noda di kaca atau keramik.
Efek herbalnya sendiri, belimbing wuluh ini bisa mengurangi rasa sakit (analgesic), memperbanyak pengeluaran racun empedu, antiinflamasi, peluruh kencing, astringent. Buahnya bisa bersifat antiradang, analgesic, antipiretik, hipoglikemik. Dan daunnya bekerja sebagai antipiretik.
Air perasan buahnya bisa mengempiskan jerawat, menghilangkan panu, dan mengecilkan pori-pori kulit. Buahnya bisa digunakan untuk mengobati gusi berdarah, menyembuhkan sariawan, dan meredakan sakit gigi. Daunnya bisa digunakan sebagai obat rematik.
Senyawa aktif yang ada di batang belimbing wuluh adalah saponin, tannin, calcium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Pada daunnya mengandung tannin, sulfur, asam format, peroksidase, calcium oksalat, kalium sitrat. Dan buah mengandung ascorbic acid, niacin, riboflavin, carotene, thiamine, kalsium, zat besi, serat dan protein.
Beberapa studi penelitian menunjukkan pengaruh belimbing wuluh untuk obat hipertensi.

Adapun resep-resep tradisional yang bisa digunakan adalah…..sebagai berikut :


Hipertensi
Belimbing wuluh 3 buah dicuci bersih lalu dipotong-potong kemudian direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat dinginkan, lalu saring. Minum setiap pagi setelah makan


Gangguan kulit
Daun belimbing wuluh secukupnya dicuci bersih. Lalu ditumbuk hingga halus dan dioleskan/ditapal pada kulit yang mengalami gangguan (gondongan, jerawat, atau panu). Ulangi beberapa kali.


Batuk
Bahan :
Bunga belimbing wuluh 20-25 kuntum
Rimpang temugiring 1 jari
Kulit kayu manis 1 jari
Kencur 1 jari
Bawang merah 2 butir
Pegagan ¼ genggam
Daun saga ¼ genggam
Daun ingu ¼ genggam
Daun sendok ¼ genggam
Cara membuat :
Semua bahan dicuci bersih, lalu dipotong kecil-kecil. Rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa setengahnya. Angkat dinginkan lalu saring, bisa ditambahkan madu. Minum 3 kali sehari 3/4 gelas.


Sariawan
Bahan :
Bunga belimbing wuluh 20 gram
Asam jawa 5 gram
Daun asam jawa 5 gram
Daun jinten 10 gram
Gula aren secukupnya
Cara membuat :
Semua bahan kecuali gula aren direbus dalam 1 liter air hingga tersisa setengahnya. Angkat, dinginkan dan saring. Masukkan gula aren. Sebelum diminum, berkumurlah dengan ramuan sehingga luka pada mulul terkena ramuan. Lakukan 2 kali sehari.
Semoga Bermanfaat….^_^


Sumber: Trubus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar