Kamis, 02 Agustus 2012

Memilih Susu Formula yang Tepat bagi Bayi


Pemberian susu formula pada bayi bisa dilakukan dengan ketentuan tertentu. Bayi diperbolehkan untuk diberi susu formula jika sang ibu mengalami kondisi tertentu yang tidak memungkinkan bayi diberi ASI ekslusif dari sang ibu.

Ibu yang terkena HIV/ AIDS, misalnya, tidak dianjurkan untuk memberikan ASI eklusif pada bayinya yang baru dilahirkannya. Kesehatan sang bayi menjadi alasan utama sang ibu untuk tidak diperkenankan menyusui bayinya.

Agar nutisi bayi tetap terpenuhi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar para ibu penderita HIV/ AIDS memberikan susu formula untuk bayinya.

Tidak hanya bayi dari ibu penderita HIV/ AIDS yang diperbolehkan untuk memberikan susu formula untuk bayinya, bayi-bayi lain juga bisa diberikan asupan susu formula jika sang ibu tidak bisa memberikan ASI karena alasan kesehatan.

Secara umum, pemilihan susu formula yang baik adalah susu formula yang bisa mendukung tumbuh kembang anak.

Selain itu, susu formula yang memenuhi syarat untuk bisa dikonsumsi anak untuk kebutuhan nutrisi sehari-hari adalah susu formula yang tidak menimbulkan gangguan pencernaan pada sistem pencernaan anak.

Seperti yang kita tahu bahwa bayi dan balita mempunyai sistem pencernaan yang sensitif.

Sedikit saja makanan/ minuman yang tidak sesuai dengan kemampuan cerna mereka akan menyebabkan gangguan pencernaan pada anak itu sendiri.

Gangguan pencernaan yang biasanya terjadi pada anak akibat pemberian susu formula yang tidak terlalu steril antara lain: diare, muntah, dan sembelit/ susah buang air besar.

Gangguan-gangguan yang lain juga terkadang muncul akibat dari mengkonsumsi susu formula yang kurang steril. Gangguan-gangguan tersebut misalnya batuk, sesak nafas, dan gangguan kulit.

Efek dari pemberian susu formula pada anak akan berbeda. Reaksi alergi yang akan dirasakan oleh setiap anak juga akan berbeda.

Misalnya, balita X mempunyai respon yang biasa setelah mengkonsumsi susu formula, namun balita B mungkin mual dan bahkan muntah setelah meminum susu formula yang bermerk sama.

Agar bayi tetap sehat meskipun hanya mengkonsumsi susu formula, sang ibu harus pandai memilih susu formula yang tepat dan aman untuk bayinya.

Berikut adalah beberapa tips memilih susu formula yang aman untuk bayi:

Sesuaikan produk dengan usia bayi
Saat ini banyak promosi susu formula untuk bayi dan balita dimana kandungan zatnya sudah disesuaikan dengan usia bayi/ balita.

Janganlah memberikan susu sapi pada bayi karena susu sapi dinilai kurang lengkap untuk diberikan pada bayi yang notabene masih membutuhkan nutrisi lengkap untuk tumbuh kembang bayi.

Pada umumnya susu formula yang dipromosikan di public adalah susu formula yang terbuat dari susu sapi. Susu formula yang berbahan dasar susu kambung dan susu kedelai juga bisa menjadi alternatif pilihan yang baik sebagai referensi susu formula untuk bayi.

Ikuti aturan dosis/ aturan yang sudah ditentukan
Pada kemasan susu formula terdapat takaran yang tepat untuk sekali konsumsi susu formula. Janganlah memberikan takaran lebih pada bayi karena khawatir akan mempengaruhi selera bayi.

Susu formula yang terlalu kental akan berpotensi mengganggu pencernaan sang bayi, sedangkan susu formula yang terlalu encer akan menyebabkan bayi cepat lapar.

Pilih susu formula dengan kandungan nutrisi yang lengkap untuk bayi/balita
Bayi dan balita adalah masa keemasan dari sebuah siklus hidup manusia. Untuk itu kita perlu memperhatikan asupan yang baik untuk bayi/ balita agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Caranya adalah dengan melihat komposis dan kandungan gizi yang tertulis dalam kemasan susu formula dan sesuaikan dengan usia bayi/ balita yang akan diberi susu formula tersebut.

Selalu perhatikan kebersihan
Kebersihan botol sangat penting untuk menjaga kesehatan bayi. Sebelum memberikan susu formula untuk bayi sebaiknya kita bersihkan botol terlebih dahulu agar botol streil dari kuman dan bakteri.

Caranya adalah bersihkan botol dan dot susu bayi dengan air sabun pencuci piring dan kemudian keringkan sebentar. Sebelum digunakan, bersihkan kembali botol dengan cara merendam botol dan dot susu bayi dengan menggunakan air panas agar bakteri dan kuman yang masih menempel mati.

Setelah botol dan dot direndam dengan menggunakan air panas selama beberapa menit, tuangkan susu formula sesuai dengan takaran dan campurkan dengan air hangat secukupnya. Susu formula hangat siap untuk diberikan pada bayi.

Sumber: Perempuan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar