Jumat, 10 Agustus 2012

Awaas...Buka Puasa Jgn napsu ya...


Air kelapa kerap dijadikan minuman di saat berbuka pausa. air kelapa cepat membantu mencukupi kebutuhan energi sehabis berpuasa.
Namun demikian, hati-hatilah mengonsumsinya. Rosihan A, Ahli Gizi Poltekes Banjarmasin menyarankan sebaiknya jangan mengonsumsi air kelapa dengan es karena es memicu rasa haus dan membuat sakit tenggorokan.
“Kalau memang mau minum es kelapa sebaiknya jangan langsung saat berbuka. Bisa setelah salat magrib atau mendekati isya,”
Kandungan elektrolit air kelapa sangat seimbang dan mirip dengan cairan darah manusia. Air kelapa mengandung 95.5 persen air, 0,05 persen nitrogen dan asam fosfat.
Kandungan asam laurat pada air kelapa bermanfaat sebagai antivirus dan antikuman. Air kelapa juga mengandung protein, lemak dan karbohidrat serta vitamin. (Sumber: TribunNews.com)

_____________________________________________________________________________


Adalagi nich: Hati2, kebayakan minum "Es Teh" Bisa kena batu ginjal


Bagi sebagian orang, minum es teh adalah pilihan untuk menemani saat bersantai atau saat makan. Tapi ternyata, ada risiko serius dari kebiasaan minum es teh. Studi yang dilakukan peneliti dari Loyola University Medical Center, Amerika, menemukan bahwa orang yang suka minum es teh bisa menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar terkena penyakit batu ginjal.

Tim peneliti menjelaskan bahwa minuman populer saat musim panas di Amerika itu umumnya mengandung kadar oxalate yang tinggi. Oxalate adalah zat kimia yang bisa menyebabkan terbentuknya kristal-kristal kecil yang terbuat dari mineral dan garam yang ditemukan di urine. Meskipun kristal-kristal tersebut biasanya tidak berbahaya, peneliti memperingatkan, kristal itu bisa membesar dan bersarang di saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih.
“Untuk orang yang punya kecenderungan membentuk batu ginjal, es teh adalah salah satu minuman terburuk untuk dikonsumsi,” kata John Milner dari Departemen Urologi Loyola University. “Seperti banyak orang, saya menikmati es teh di musim panas, tapi saya tidak mengkonsumsinya berlebihan,” kata dia. Selayaknya gaya hidup sehat yang lain, minum es teh secara moderat adalah kuncinya.
Pria berpeluang empat kali lebih besar terkena batu ginjal ketimbang perempuan. Risiko tersebut naik secara signifikan untuk pria dengan usia di atas 40 tahun. Peneliti mencatat bahwa perempuan menopause dengan kadar estrogen rendah dan mereka yang ovariumnya diangkat juga berada pada risiko tinggi.
Untuk mengurangi risiko batu ginjal, peneliti menyarankan orang untuk tetap terhidrasi dengan baik. Meskipun minum air putih adalah yang terbaik, mereka menyarankan lemon murni adalah pilihan lain yang juga baik. Lemon mengandung sitrat yang tinggi, yang menghambat pertumbuhan batu ginjal.
Saran lain yang diberikan guna menghindari batu ginjal adalah menghindari makanan dengan kadar oxalate yang tinggi, seperti bayam, cokelat, dan kacang, mengurangi asupan garam, mengkonsumsi lebih sedikit daging, serta cukup asupan kalsium yang mampu mengurangi penyerapan oxalate dalam tubuh. (Sumber: Tempo.co)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar