Selasa, 12 Juni 2012

Tangisan Bayi, Refluks & Kolik





Semua bayi menangis karena menangis itu adalah cara bayi berkomunikasi. Menangis itu normal, tapi tangisan yang berlebihan bahkan menunjukkan rasa tidak nyaman harus dicari tahu sebabnya.
Si kecil menangis bisa karena lapar, bosan, terlalu terstimulasi, lelah, tidak nyaman atau kesakitan.
Tangisan yang berlebihan, didefinisikan secara medis sebagai tangisan berkelanjutan selama lebih dari 3 jam dalam 24 jam (terkesan nonstop karena menangis terus menerus). Apabila bayi Anda mengalami hal seperti ini, segera temui ahli medis untuk memastikan tidak ada masalah medis.
Alasan medis paling umum yang menyebabkan tangisan berlebihan ini, biasanya disebabkan karena Refluks dan Kolik.

Refluks
Refluks gastroesofageal terjadi karena katup di atas lambung si kecil yang belum sempurna menyebabkan susu naik keluar. Asam perut dalam susu yang dimuntahkan membakar esofagus (saluran makanan) si kecil dan luka ini membuatnya menangis.
Bayi yang mengalami refluks sering kali melengkungkan punggungnya kesakitan dan tidak suka dibaringkan rata.
Walaupun refluks sangat mengganggu bayi maupun orang tua, kondisi ini dapat diobati.

Kolik
Umumnya bayi yang mengalami kolik akan menangis terus pada malam hari. Kolik paling umum terjadi pada bayi usia 2-3 tahun dan tidak dapat dipastikan penyebabnya.
Jika si kecil menangis berjam-jam, terkesan kesakitan, berteriak dan menarik kakinya terus menerus ke arah perut, kemungkinan ia menderita kolik.
Kolik biasanya akan terjadi beberapa hari tapi hampir tidak pernah berlangsung lebih dari beberapa bulan. Walaupun tidak nyaman, kolik tidak membahayakan si kecil.

Menenangkan Bayi yang Menangis
Ada banyak cara untuk menenangkan si kecil, teknik-teknik berikut biasanya ampuh dilakukan:
  1. Menggendong.
    Gendong lah si kecil sambil mengayunkan perlahan, biasanya ini akan membantunya lebih tenang.
  2. Gerakan
    Gendong lah si kecil menggunakan gendongan atau selendang sambil berjalan-jalan, atau mengajaknya berkeliling dalam kereta bayi. Gerakan yang konstan disukai bayi-bayi. Bahkan membawanya berkeliling dalam mobil juga ampuh menenangkan, walaupun akan merepotkan juga kalau cara ini sudah menjadi kebiasaan.
  3. Suara konstan atau white noise
    Suara mesin cuci yang dinyalakan, mesin penghisap debu bahkan suara electric breastpump juga dapat menenangkan si kecil. Menimangnya sambil membuat bunyi ‘shh’ termasuk juga suara konstan yang menenangkan.
  4. Mengisap agar nyaman
    Mengisap payudara akan membuat bayi lebih tenang, bahkan jika tidak lapar, karena secara alamiah, bayi ingin mengisap. Begitu juga mengisap jari-jarinya atau empeng.
  5. Pijatan
    Biasanya bayi yang menderita kolik dapat lebih tenang setelah mendapat pijatan/ usapan terutama di bagian perut. Pijatan akan meringankan sakitnya.
  6. Ajak bicara
    Sambil menimang, ajak lah si kecil mengobrol agar rasa tidak nyamannya teralihkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar