A. ANATOMI FISIOLOGI
1. Otak
Otak
merupakan alat untuk memproses data tentang lingkungan internal dan
eksternal tubuh yang diterima reseptor pada alat indera (seperti mata,
telinga, kulit, dan lain-lain). Data tersebut dikirimkan oleh urat saraf
yang dikenal dengan system saraf keseluruhan. System saraf ini
memungkinkan seluruh urat saraf mengubah rangsangan dalam bentuk implus
listrik. Kemudian implus listrik dikirim ke pusat system saraf, yang
berada di otak dan urat saraf tulang belakang. Disinilah data diproses
dan direspon dengan rangsangan yang ‘’cocok’’. Biasanya dalam tahap ini
timbul saraf efektor, yang berfungsi untuk mengirim implus saraf ke otot sehingga otot berkontraksi atau rileks.
Di dalam jaringan system saraf pusat terdapat hirarki control.
Banyak rangsangan sederhana berhubungan dengan tindakan refleks/aksi
spontan (misalnya, dengan cepat kita mengibaskan tangan saat menyentuh
piring panas). Otak tidak terlibat langsung dalam proses
‘’identifikasi’’ mengenai tindakan refleks. Tapi, tindakan refleks
tersebut diproses di saraf tulang belakang. Meskipun otak tidak terlibat
langsung dalam proses yang berhubungan dengan aksi spontan, tetap saja
kita akan mencerna data/rangsangan yang dipersepsi alat indera.
Bagian-Bagian Otak
Otak
nampak seperti sebuah ‘’kembang kol’’ yang beratnya rata-rata 1,2 kg
pada laki-laki dan 1 kg pada perempuan. Otak dapat dibagi ke dalam tiga
bagian umum, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Anehnya nama bagian-bagian tersebut tidak berdasarkan letaknya pada
otak (contohnya otak depan tidak berada di bagian depan). Tapi, nama
bagian-bagian tersebut didasarkan pada posisi saat manusia masih
berbentuk embrio. Kemudian posisi bagian-bagian otak tersebut berubah
selama perkembangan janin dalam kandungan.
Otak Belakang terletak di dasar kepala, terdiri dari empat bagian fungsional, yaitu medulla oblongata, pons, bentuk reticular (reticular formation), dan cerebellum.
· Medulla oblongata
adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju
bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi
otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan
pencernaan.
· Pons
merupakan ‘’stasiun pemancar’’ yang mengirimkan data ke pusat otak
bersama dengan formasi reticular. Ponslah yang menentukan apakah kita
terjaga atau tertidur.
· Formasi Reticular
memiliki peranan penting dalam pengaturan gerakan dan perhatian Anda.
Formasi reticular seolah-olah berfungsi untuk ‘’mengaktifkan’’ bagian
lain dalam otak.
· Selain bagian-bagian yang telah disebutkan tadi, ada juga bagian yang dinamakan cerebellum dengan banyak lilitannya. Cerebellum
disebut juga otak kecil yang berkerut sehingga hampir seperti otak
besar (otak secara keseluruhan). Cerebellum mengontrol banyak fungsi
otomatis otak. Tapi, sebenarnya fungsi tersebut perlu ‘’dipelajari’’ dan
dilatih, seperti keseimbangan dan koordinasi. Misalnya saat berjalan,
apabila jalan yang kita lalui sudah biasa dilewati, maka tanpa
berpikirpun, kita sudah bisa sampai ditujuan. Itulah salah satu kegunaan
cerebellum, yang berfungsi sebagai kendali/ control atas gerakan kita.
2. Hati
Hati
merupakan organ terbesar d alam tubuh manusia, mempunyai berat sekitar
1.5 kg . Walaupun berat hati hanya 2-3% dari berat tubuh , namun hati
terlibat dalam 25-30% pemakaian oksigen. Sekitar 300 milyar sel-sel hati
terutama hepatosit yang jumlahnya kurang lebih 80%, merupakan tempat
utama metabolisme intermedier (Koolman, J & Rohm K.H, 2001)
Hati manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis, dibawah diafragma, dikedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. Beratnya 1200-1600 gram. Permukaan atas terletak bersentuhan dibawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh peritonium kecuali di daerah posterior-posterior yang berdekatan dengan vena cava inferior dan mengadakan kontak langsung dengan diafragma.Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 – 25% oksigen darah.
Hati manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis, dibawah diafragma, dikedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. Beratnya 1200-1600 gram. Permukaan atas terletak bersentuhan dibawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh peritonium kecuali di daerah posterior-posterior yang berdekatan dengan vena cava inferior dan mengadakan kontak langsung dengan diafragma.Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 – 25% oksigen darah.
B. PENGERTIAN
Reye
Syndrome adalah penyakit yang mempengaruhi semua organ tubuh, tetapi
yang paling mematikan hati dan otak.Sindrom Reye adalah penyakit
dua-tahap karena hampir selalu dikaitkan dengan infeksi virus
sebelumnya, seperti influenza cacar, dingin, atau ayan
Sindroma Reye adalah suatu sindroma ensefalopati yang penyebabnya tidak diketahui, dan disertai dengan kemunduran fungsi hati.Sindroma
Reye merupakan suatu keadaan yang sangat jarang terjadi dan seringkali
berakibat fatal hanya menyerang anak-anak dan remaja.
Sindrom
Reye adalah penyakit yang sangat langka namun serius yang dapat
mempengaruhi otak dan hati, terjadi paling sering pada anak-anak yang
sembuh dari infeksi virus.
Sindrom Reye terutama terjadi pada anak-anak antara 4 dan 14 tahun, dan terjadi paling sering ketika adanya epidemi penyakit infeksi virus, seperti selama musim dingin atau mengikuti suatu wabah cacar air atau influenza B.
Jangka waktu bervariasi dengan tingkat keparahan penyakit, yang bisa berkisar mulai dari yang ringan, sampai yang menyebabkan kematian dalam beberapa jam. Meskipun beratnya bervariasi, sindrom Reye adalah kelainan yang berpotensi mengancam kehidupan yang harus diperlakukan sebagai darurat medis.
Sindrom Reye terutama terjadi pada anak-anak antara 4 dan 14 tahun, dan terjadi paling sering ketika adanya epidemi penyakit infeksi virus, seperti selama musim dingin atau mengikuti suatu wabah cacar air atau influenza B.
Jangka waktu bervariasi dengan tingkat keparahan penyakit, yang bisa berkisar mulai dari yang ringan, sampai yang menyebabkan kematian dalam beberapa jam. Meskipun beratnya bervariasi, sindrom Reye adalah kelainan yang berpotensi mengancam kehidupan yang harus diperlakukan sebagai darurat medis.
C. ETIOLOGI
Penyebab dari Sindrom Reye adalah misteri. Bagaimanapun studi-studi telah menunjukan bahwa menggunakan aspirin
atau obat-obat yang mengandung salicylate untuk merawat penyakit virus
meningkatkan risiko.Dugaan lain melibatkan virus tertentu (seperti virus
influenza A atau B atau virus cacar air) ditambah dengan pemakaian Aspirin.Minum Aspirin selama menderita influenza atau cacar air bisa meningkatkan resiko terjadinya sindroma Reye sebanyak 35 kali lipat.
D. PATOFISIOLOGI
1. Gangguan dicirikan dengan ensefalopati dan degenerasi lemak pada hati
2. Mitokondria
sel mengalami cedera dan kemudian membesar dan membengkak yang
menyebabkan edema serebral dan infiltrasi lemak pada hati, ginjal dan
jantung
3. Hiperrammonemia terjadi akibat reduksi pada enzim yang mengubah amonia menjadi urea
Faktor resiko à Gangguan yang dicirikan dengan ensefalopati dan degenerasi lemak pada hati à
Mitokondria sel mengalami cedera dan kemudian membesar dan membengkak
yang menyebabkan edema serebral dan infiltrasi lemak pada hati à kemunduran fungsi hati dan otak à tanda dan gejala à sinrdom reye
E. TANDA DAN GEJALA
1. Muntah yang hebat
2. Lesu, ngantuk
3. Pada bayi, diare dan pernapasan cepat
4. Perubahan-perubahan kepribadian termasuk sifat lekas marah atau menyerang,
5. Disorientasi atau kebingungan
6. Delirium (mengigau)
7. Kehilangan kesadaran
Tanda dan gejala menurut tahapan :
a. Manifestasi tahap I
Muntah, letargi, konfusi, irama EEG yang lambat dan disfungsi hepar
b. Manifestasi tahap II
Cenderung mengamuk, hiperventilasi, halusinasi, respon terhadap stimulus nyeri yang sesuai, disfungsi hepar
c. Manifestasi tahap III
Koma, kaku dekortikasi, hiperventilasi dan refleks pupil dan okular yang menetap
d. Manifestasi tahap IV
Koma yang dalam, kaku deserebrasi, kehilangan refleks okulosefalik, pupil yang membesar dan tanda-tanda disfungsi batang otak
e. Manifestasi tahap V
Kejang, flaksiditas, henti nafas dan kehilangan refleks tendon profunda
F. PEMERIKSAAN
1. CT scan atau MRI kepala
Mengidentifikasi
penyebab lain perubahan perilaku atau kewaspadaan menurun.CT scan
menggunakan mesin pencitraan canggih dihubungkan ke sebuah komputer
untuk menghasilkan rinci, gambar dua dimensi dari otak.MRI scan
menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio dan bukan sinar-X
untuk menghasilkan gambar otak
2. Biopsi hati
dapat
membantu dokter mengidentifikasi atau mengesampingkan kondisi lain yang
mungkin mempengaruhi hati. Selama biopsi hati, jarum dimasukkan melalui
kulit di sisi kanan atas perut dan masuk ke hati. Sebuah contoh kecil
dari jaringan hati akan dihapus dan dikirim ke laboratorium untuk
analisis
3. Pemeriksaan enzim hati
4. Pemeriksaan amonia serum
5. Pungsi lumbal
6. Pemeriksaan saraf
7. Analisa kimia darah
G. KOMPLIKASI
1. Kejang
2. Keterbelakangan mental
3. Koma
4. Kematian ( 40% dari kejadian pada anak )
H. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
medis bersifat suportif dan dilakukan berdasarkan tahap penyakit
anak.Anak dengan Sindrome reye tahap I harus dihospitalisasi untuk
observasi ketat karena gejala penyakit ini berkembang dengan cepat.
Hidrasi IV dengan larutan dekstrosa tinggi diperlukan untuk mempertahankan
kadar glukosa serum tetap normal. Anak dengan Sindrome reye tahap II
sampai V memerlukan terapi di unit perawatan intensif pediatrik. Harus
diusahakan tindakan menormalkan TIK dan dukungan terhadap sistem yang
terganggu. Pemulihan suhu normal dan pencegahan infeksi merupakan
prioritas.
Obat yang digunakan :
1. Antikoagulan
2. Sedaktif
3. Vitamin K – untuk defisiensi protrombin
4. Manitol – diuretik osmotik untuk mengendalikan hipertensi intrakranial
5. Vekuronium – untuk paralisis obat-obat rangka untuk meningkatkan ventilasi
Peningkatan
TIK dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit merupakan perhatian
utama,anak-anak ditangani dalam ruang rawat intensif, jalur arteri dan
venasentral diberikan untuk memantau status hemodinamik.
1. Pantau adanya peningkatan TIK
a. Inspeksi hasil pembacaan pemantauan TIK
b. Beri penekanan pada vena dan arteri secara teratur
c. Pantau kadar gas darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar